Posted by: herrybudimandamanik | April 20, 2010

JALAN MENUJU KERAJAAN ALLAH

JALAN MENUJU KERAJAAN ALLAH

Nats Alkitab: Roma 5: 1-8

5:1 Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.

5:2 Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.

5:3 Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,

5:4 dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.

5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

5:6 Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah.

5:7 Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar — tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati –.

5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.

Salam Damai dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus

Rasul Paulus menuliskan surat kepada Jemaat di Roma, bahwa sesungguhnya ia berniat mengunjungi mereka untuk memberitakan Injil, namun waktu belum mengijinkan dirinya untuk singgah di kota Roma (Rm.1:13)

1:13 Saudara-saudara, aku mau, supaya kamu mengetahui, bahwa aku telah sering berniat untuk datang kepadamu — tetapi hingga kini selalu aku terhalang — agar di tengah-tengahmu aku menemukan buah, seperti juga di tengah-tengah bangsa bukan Yahudi yang lain.

Meskipun ia belum sempat pergi ke Roma, namun lebih lanjut Rasul Paulus, menyatakan, mengapa Injil itu perlu diberitakan; karena kabar sukacita yang diwartakannya adalah menyangkut kebenaran, bagaimana sikap hidup orang benar yang sesungguhnya: Rm 1:17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: “Orang benar akan hidup oleh iman.”

Bagaimana orang benar itu hidup oleh iman ?

Yesus Kristus pernah ditanya dan disapa oleh orang muda kaya yg ingin menanyakan kepastian, bagaimana ia (orang kaya itu) dapat masuk kerajaan Allah:

Mat 19:16 Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: “Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?”

19:17 Jawab Yesus: “Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah.”

19:18 Kata orang itu kepada-Nya: “Perintah yang mana?” Kata Yesus: “Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta,

19:19 hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”

19:20 Kata orang muda itu kepada-Nya: “Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?”

19:21 Kata Yesus kepadanya: “Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.”

19:22 Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.

19:23 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

19:24 Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.”

19:25 Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata: “Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?”

19:26 Yesus memandang mereka dan berkata: “Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin.”

Uraian ayat-ayat Firman Tuhan diatas tentang Kerajaan Allah.

Adakah seorang yang sanggup menuruti perintah ALLAH ? Nabikah/Rajakah/Rasulkah/Orang Kayakah/Orang Miskinkah/ Orang Pandaikah/Orang bodohkah?

Maka tak seorangpun sebenarnya yang layak/laik atau berhak masuk kekerajaan Allah (hidup Kekal); (sepertinya arogan)

Yesus mengajarkan bagaimana sikap yang harus dimiliki oleh seseorang untuk dapat masuk kedalan kerajaan kekal.

Menilai pertanyaan diatas, satu contoh tentang ’Orang Kaya’

Seseorang dapat menjadi kaya pastilah orang itu termasuk dalam golongan orang yang pandai, pintar dan cerdik.

dan sebagai orang kaya, tentunya orang itu dapat memelihara perilakunya dengan memanfaatkan kekayaannya, dengan harapan melalui kekayaannya itulah minimal dapat berbuat baik (berderma) kepada sesamanya, bahkan karena merasa kaya maka orang tersebut dapat mengaktualisasikan perbuatannya supaya dipandang baik kepada sesamanya melalui banyak kegiatan yang menyenangkan hati orang lain; karena berbuat baik seperti diatas, bisa juga orang lain menganggap sebagai berbuat benar.

Dan ketaatan yang telah diperbuat orang kaya dengan perilakunya yang mematuhi hukum Taurat, adalah sebagai pandangan yang normal (masuk akal) apabila kelak akan mendapatkan ganjaran, menjadi anggota kerajaan kekal (diselamatkan).

Kenyataannya, yg terjadi tidak demikian:

Yesus menyuruh si orang kaya itu supaya menjual hartanya!

Jual Harta ?;

maka orang muda (yg Kaya raya)  itu menjadi kecewa bahwa usahanya selama ini untuk mematuhi hukum taurat melalui kekayaannya adalah suatu kesia-siaan !

Yesus Kristus tahu persis, apa yang tersimpan di dalam hati manusia kaya itu, sebagaimana tersurat dalam firman-Nya  Lukas  12:34 Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.”

Namun demikian karena kasih Allah, maka Allah mau datang menghampiri/menjumpai langsung manusia (kita ini sekalian) untuk mengajarkan kebenaran-Nya; dengan menjadikan diri-Nya serupa dengan manusia dalam pribadi Yesus Kristus.

Allah telah bertindak di luar jangkauan akal pikiran manusia, (kalau perpijak pada akal pikiran manusia, maka penjelmaan diri Allah dalam pribadi Yesus Kristus, pastilah tidak masuk di akal manusia). bahkan akan timbul pertanyaan: ‘untuk apa?’

Mengapa Allah mesti bersusah payah dan mau mendekatkan ke manusia ? Dia merendahkan diri-Nya menjadi Manusia, bukankah Allah bisa/mampu dan cukup bertindak dari Surga saja, maka Allah langsung dapat mengampuni dosa manusia !!;

Ternyata akal manusia harus memahami karya dan kehendak-Nya, ALLAH dari Sorga turun ke bumi, menebus Dosa manusia yang dilakukan di dunia/bumi; jadi pengampunan dilakukan dimana ketidak tepatan sasaran (dosa) terjadi.

Sesudah mengalami kematian dan dikuburkan, maka Yesus Kristus telah bangkit, dan kebangkitannya ternyata tidak hanya berupa Roh, lebih dari itu bahwa Yesus Kristus bangkit dan meninggalkan kubur dengan membawa serta tubuh jasmani yang pernah di kafani oleh para murid-Nya, tubuh itu seketika diubah-NYa , Dia bawa naik ke Surga sebagai tubuh kemuliaan yang tidak dapat binasa, dan tubuh kemuliaan inilah yang harus dikenakan pada setiap manusia yang memperoleh keselamatan kekal.

Sisi lain Yesus Kristus, menjadi pintu Masuk ke Kerajaan Kekal

Dalam Yoh. 14:6 Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Ada pepatah berbunyi: “banyak jalan menuju ke Roma’; artinya banyak cara (kepercayaan/agama) yang dapat dijalani/ditempuh untuk menuju kesuatu tempat dan dalam menggapai keselamatan-pun orang boleh berusaha dengan kemampuannya sendiri untuk mencari keselamatan itu;

namun semuanya akan berakhir sia-sia; oleh karena apa ?,

jika kita masih diikat oleh hukum taurat, maka hukum itulah yang akan menghakimi diri kita.

ternyata hukum taurat telah melekat disetiap pribadi manusia (entah itu melalui jalur yang percaya Alkitab PL/PB dan diluar Alkitab; karena bagi yg tidak mengenal hukum taurat, maka ia akan binasa  Roma  2:12  Sebab semua orang yang berdosa tanpa hukum Taurat akan binasa tanpa hukum Taurat; dan semua orang yang berdosa di bawah hukum Taurat akan dihakimi oleh hukum Taurat;

kenyataan. dan ternyata seorangpun manusia tidak akan mampu untuk memenuhi seluruh aspek Hukum Taurat secara sempurna. (Hukum Taurat dikenalkan langsung oleh  Tuhan Allah dan pernah diberikan pada Musa; sebagai kesepuluh aturan yang dikenal dengan the Ten Commandment (Torah/Taurat);

Bisakah manusia dengan sempurna mematuhi aturan itu ?  Kenyataannya : ’tak seorang pun dapat memenuhi/mentaati 100%  ke sepuluh Firman Tuhan itu)

Ibadah yg telah dilakukan oleh siapapun, baik itu orang kaya, miskin, pandai,pintar, ahli agama/nabi pendahulu Yesus Kristus/rasul dsb; tidak akan bisa sesempurna seperti yg telah dilakukan atau dicontohkan oleh Yesus Kristus sendiri, sewaktu di bumi ini; karena tidak satupun ibadah manusia di atas dunia ini yg benar dan baik 100% pada pandangan Allah.

Tapi Yesus Kristus telah sempurna memenuhi tugas-Nya, menggenapi, memenuhi tuntutan Taurat dan Dialah Raja/Nabi/Imam Agung;  yang dalam kesengsaraan-Nya tetap mendoakan  keselamatan manusia dan mengampuni orang-orang sekalipun itu musuh yang menyalibkan-Nya;

Oleh karena itu supaya ibadah kita menjadi sempurna, maka kita harus menggantungkan/mencontoh/melaksanakan  ibadah kita pada belas kasihan Tuhan Yesus Kristus.

Yesus Kristus, yg telah setia, taat pada firman Allah dan mau mengorbankan nyawa-Nya bagi penebusan dosa kita; sehingga DIA adalah pelaku sempurna (100%, tanpa cacat, cela/kesalahan/dosa sekecil apapun) yang dapat menuruti seluruh Hukum Taurat;

karena kesempurnaan itulah, menjadikan manusia yang percaya kepada Tuhan Yesus tidak akan binasa, disini  Allah memampukan manusia dan mengembalikan kemuliaan manusia untuk kembali menjadi anak-anak ALLAH (sebagai gambar dan rupa Allah).

Orang yang benar dan orang yang baik.

[i]Roma pasal 5:7 Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar — tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati –.[/b]

“Orang baik”; Adakah dari manusia ini/orang  yang dianggap baik; oleh karena apa kebaikan dari orang itu, sehingga dia dikatakan orang baik ? apakah karena suka memberi bantuan atau seperti orang muda kaya yang merasa sudah memenuhi tuntutan hukum Taurat ?

Jika melihat orang yg dianggap baik, terlibat dalam suatu konflik, maka banyak orang akan mudah untuk membela pada orang baik itu, karena telah merasa diberi kebaikan, pembelaan ini bisa karena pamrih atau balas jasa; dan menganggap saking baiknya seseorang, maka ada manusia yg mau membela dengan  berkorban/mengorbankan nyawanya demi orang itu; meskipun orang itu belum tentu dipihak yang benar .

Kalau “orang benar”, bagiamana harus dinilai ? dan kebenaran siapa yang harus dibela; supaya setiap orang yang membela orang benar itu juga dibenarkan oleh Tuhan.

Baik dan Benar adalah sesuai standar ALLAH.

Orang baik dan benar dihadapan Allah adalah jika orang itu mampu dan taat pada firman-Nya; dan firman-Nya lah yang menjadikan orang itu hidup dan dapat memandang kehidupannya jauh kedepan; bukan kehidupan duniawi yang harus dipertahankan dengan mati-matian sampai menumpahkan darah, tapi manusia harus mampu dan mau dengan keyakinan diri mewartakan Injil keselamatan, dengan mewartakan melalui penyangkalan diri dan menelusuri jalan kehidupan via dolorosa bahwa hanya ada satu jalan keselamatan menuju kedalam kerajaan Kekal, sebab sebagaimana dosa telah masuk kedunia ini melalui satu orang maka jalan kembali kehadirat-Nya-pun hanya Allah berikan melalui satu nama yang telah menaklukkan kuasa maut di dunia ini yaitu [b]melalui Yesus Kristus sebagai Nabi, Raja, Imam dan Tuhan; maka manusia dianggap Allah sebagai orang yang benar.sebagaimana firman Tuhan:  Filipi  2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

2:11 dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa!

Kesimpulan:

”Banyak jalan menuju roma, tapi hanya ada satu orang yang berani mengatakan dan sebagai satu-satunya jalan menuju ke Kerajaan ALLAH, yaitu Yesus, sebagai Juruselamat dan Tuhan”

Haleluya.

Pertanyaan renungan:

  1. Mudah atau sukarkah jalan yang harus ditempuh manusia untuk menuju ke kerajaan Kekal ?
  2. Bagimanakah usahamu untuk mendapatkan tiket masuk kedalam kerajaan kekal itu ?
  3. Sudahkah iman-mu layak dinyatakan oleh Allah sebagai orang baik dan benar ?


Categories