Posted by: herrybudimandamanik | November 10, 2020

Bertobat dan terimalah Roh Kudus agar TUHAN nyata dalam hidupmu

Bertobat dan terimalah Roh Kudus agar TUHAN nyata dalam hidupmu

(YOEL 2: 28-32):

A. Tujuan .

  1. Mengingatkan dan menegaskan kembali kepada umat Tuhan bahwa hari Tuhan yang dinubuatkan oleh nabi Yoel telah digenapi melalui peristiwa turunnya Roh kudus di hari Pentakosta.
  2. Mengingatkan kepada umat bahwa semua orang percaya adalah nabi, supaya menjalankan tugas kenabiannya yaitu menerima firman dan memberitakan friman melalui pernyataan/perkataan, sikap dan perilaku serta meyerukan pertobatan. Mengajak umat untuk mejadi peka memaknai tanda-tanda alam dan menyadari apa yang harus dilakukan.

B. Pengantar Nats (Kitab Yoel).

Menurut tradisi Yahudi, nabi Yoel muncul pada abad 8 SM, tetapi dewsa ini kebanyakan ahli Kitab sepakat bahwa nabi itu membawa nubuatnya sekitar tahun 400-350 SM, pada waktu Kerajaan Persia mencakup Palestina.Nama Yoel adalah nama biasa di Israel yang berarti Tuhan = (Yahweh/YHWH) adalah ALLAH. Seperti banyak nama dalam alkitab di dalamnya tercantumsuatu pengakuan. Orang yang bernama “Tuhan adalah Allah” itu harus membenarkan pengakuan ini di dalam kehidupannya. Di dalam nubuat Yoel arti nama ini merupakan dasar pemberitahuannya`.

C. Pemahaman Konteks.

  1. Karunia kenabian Yoel terjadi oleh bencana alam yang menimpa umat Israel.

Bencana Alam ada 2:

(1).ada kawanan belalang yang makan habis dan merusakkan segenap tumbuhan di negeri sehingga ada kelaparan dan paceklik begitu rupa mengakibatkan ibadat korban terancam karena kekurangan makanan.  (1_2-5, 2:1-11).

(2). Terjadi musim kemarau yang terlalu lama, sehingga ada kekeringan menyeluruh di alam, yang mematikan tumbuhan dan hewan (ps.1:9-12, 16-20)

Adanya Bencana itu, untuk menagkisnya, nabi Yoel lalu mengajak dan mengerahkan para imam dan segenap umat utuk mengadakan upacara perkabungan dan pertobatan. nabi Yoel sendiri berperan dalam upacara pertobatan itu, walaupun nabi tidak menyebutkan kesalahan dan dosa apa yang diperbuat umat Israel, namun nabi mengartikan bencana alam itu sebagai hukuman yang ditimpakan Tuhan. Sehingga Umat harus bertobat, dan kepada umat yang bertobat dijanjikan pemulihan dan kesejahteraan (2:18-20).

D. Pemahaman Teks.

Perikop bacaan ini oleh nabi Yoel digambarkan sebagai Hari Tuhan’. Pada Hari Tuhan itu Roh Ilahi dilimpahkan kepada segenap (sisa) umat Allah yang percaya dan diselamatkan (2:28-32). Roh (ruach) dapat diartikan sebagai spirit/kekuatan hidup atau kesanggupan untuk hidup. Manusia secara harfiah (daging, membutuhkan roh supaya manusia tidak tergelincir) dan sanggup melawan yang jahat, tanpa roh sebagai karunia Tuhan, manusia dapat menjadi bimbang hati dan cenderung berbuat dosa. Contoh pada saat kesusahan, Daud bedoa “berilah dalam bathinku suatu roh yang baru dan teguh (Maz. 51:12).

Kalau Roh Tuhan akan dicurahkan itu, artinya Tuhan bukan saja hendak memulihkan keadaan yang terjadi sebelum tulah belalang, tetapi juga akan memberikan tambahan kekuatan/sesuatu yang baru atau suatu dasar yang baru bagi kehidupan umatnya. Kekuatan Tuhan sendiri akan menguasai manusia sehingga terjadi relasi khusus antara umat dengan kedatangan Tuhan. Pencurahan roh itu harus dipahami dari segi eskatologis (akhir zaman), artinya bahwa pencurahan roh itu tidak boleh dipisahkan dari kedatangan Tuhan, pencurahan ini menandakan bahwa Tuhan sudah kembali kepada umatNya. Yoel menerangkan, bahwa pada hari Tuhan itu pencurahan terjadi secara luar biasa. Roh ini dicurahkan kepada semua manusia yaitu kepada seluruh rakyat tanpa kecuali; termasuk para budak, mendapatkan pencurahan roh, artinya kerajaan Tuhan akan mendobrak segala perbedaan golongan masyarakat dan memberikan harapan atas revolusi sosial, itu berarti bahwa pada hari Tuhan itu semua orang adalah nabi`; setara kedudukannya di dalam Tuhan.

Disamping pencurahan roh kepada semua manusia, Tuhan juga memperlihatkan terjadinya tanda-tanda alam yang mengerikan dan menakutkan, yaitu bahwa Matahari berubah menjadi gelap, Bulan mulai berawarna seperti darah. Api dan gumpalan-gupalan api memperlihatkan kedahsyatan perang. Kekerasan dan kebinasaan bersamaan datang menimpa manusia. Dan Yoel menjelaskan bahwa bagi musuh-musuh umat Allah hari Tuhan menjadi saat penghukuman yang dahsyat, tetapi bagi umat Allah, Hari Tuhan menjadi saat keselamatan yang membuka masa kesejahteraan, kemakmuran, kebahagiaan dan kekudusan. (32).

E. Aplikasi di zaman akhir.

(A). Gagasan Utama:.

  1. Semua peristiwa yang terjadi di dunia ini tidak ada yang luput dari pengetahuan Tuhan. Bahkan firman Tuhan mengatakan: ‘sehelai rambutpun yang jatuh dari kepalamu, Tuhan mengetahuinya’, Pada akhir-akhir ini terutama di negeri ini banyak sekali terjadi tanda-tanda alam seperti bencana alam, contoh: Erupsi gunung Sinabung, Kelud, banjir bandang di Manado, Jakarta dan sepanjang pantai utara Jawa dan masih banyak peristiwa lain. Mampukah kita memaknai maksud Tuhan dibalik peristiwa yang terjadi bagi umat- Yoel sangat peka memaknainya dan menyerukan pertobatan.
  2. Banyak seniman, rohaniwan, ahli ilmu pengetahuan dan teknologi, ketika ingin menyatakan atau melakukan sesuatu mendapatkan inspirasi melalui berbagai peristiwa yang terjadi, sebagai contoh, saya ingin mengutip syair sebuah lagu: “Bapak ibunya telah lama mati, ditimpa bencana alam ini, mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita yang selalu salah dan bangga atas dosa-dosa, atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita, coba kita bertanya pada rumput yag bergoyang”, itu bagian kalimat dalam lirik lagunya dari Ebit G AD, yang diinspirasi oleh bencana alam.Demikian Yoel menjadi nabi diinspirasi oleh bencana alam ketika menimpa umat Israel. Bedanya Yoel berbicara bukan hanya berlaku saat itu, karena adanya hikmat yang sangat mendalam, sehingga apa yang dipikirkan dan dikatakan menembus masa depan yang jauh menyangkut kehidupan bangsa-bangsa di dunia, berkaitan dengan janji Allah tentang suatu jaman yang penuh kemakmuran, kesejahteraan, keamanan dan keadilan sosial dan hukum.

(B). Relevansi Firman dengan Kejadian Alam dan Kehidupan Manusia

(B.1). Bencana, menginspirasi Yoel dalam dua hal, yaitu :

(1) Ada kawanan belalang makan habis dan merusakkan segenap tumbuhan di negeri sehingga ada kelaparan dan paceklik begitu rupa, yang mengakibatkan ibadat korban terancam, karena kekurangan makanan.

(2) Terjadi Musim kemarau yang terlalu lama sehingga kekeringan mematikan tumbuhan dan hewan. Bencana ini mendorong Yoel mengajak para imam dan segenap umat berkabung dan bertobat. Yoel mengartikan bencana alam itu sebagai hukuman. Walaupun Yoel tidak menyebut dosa apa yang dilakukan Israel. Umat harus bertobat, kepada umat yang bertobat dijanjikan pemulihan dan kesejahteraan.

Pemikiran nabi Yoel ini menembus masa depan yang jauh hingga pada akhir jaman,. Bencana alam yang nyata melambangkan dan mendahulukan hari Tuhan, Yoel menggambarkan bahwa pada waktu itu hari Tuhan itu Roh ilahi dilimpahkan atas segenap sisa umat Allah yang percaya, dengan kata lain Tuhan akan membentuk umat baru dan pada waktu itu : ‘semua umat yang baru adalah nabi’. Disinilah Yoel bernubuat tentang jaman mesianis. Yoel melihat awal dan akhir jaman mesianis berdampingan. Bagi musuh-musuh ALLAH,  Hari Tuhan itu menjadi  penghukuman yang dahsyat, tetapi bagi orang yang bertobat  hari Tuhan menjadi saat keselamatan yang menawarkan kesejahteraan, kemakmuran, kebahagiaan, kedamaian dan keadilan (28.29).

(C). Dalam Konteks kehidupan masa kini:

1. Dalam perjanjian baru, Rasul Petrus meyakini bahwa nubuatan nabi Yoel telah digenapi (Kis. 2:17-18). Rasul Petrus menjelaskan bahwa pencurahan Roh Kudus merupakan bukti nyata bahwa jaman mesianis telah tiba. Anugerah Roh Kudus yang diberikan kepada semua orang dari berbagai tingkat kedudukan merupakan anugerah mesianis yang utama.  Tanda-tanda dilangit yang mendahului hari Tuhan menunjukkan kedatangan kembali Kristus (Paraousia) dan akhir dunia. Pesan yang penting, Seorang yang menerima Roh Kudus hendaknya melihat kedepan hari Tuhan, keselamatan diberikan kepada mereka yang bertobat dan mengakui bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan. Seruan pertobatan ini juga disampaikan kepada semua umat TUHAN ketika merenungkan turunnya Roh Kudus.

  1. Bagi umat Tuhan dihari pentakosta ini adalah hari yang penuh kebahagiaan, karena kita dapat merayakan penggenapan janji Allah dimana setiap orang mendapatkan pencurahan Roh Kudus, itu artinya setiap orang adalah Nabi atau Rasul (Pewarta dan pengaplikasi Firman Tuhan), atau Peran nabi//Rasul adalah menerima firman dan memberitakan firman, mengaplikasikan serta menyerukan pertobatan.

3.  Pada akhir-akhir ini berbagai peristiwa terjadi di negeri ini dan menyusahkan banyak orang karena tidak sedikit yang menjadi korban dari berbagai peristiwa bencana itu. Orang percaya dalam kedudukannya sebagai nabi/rasul bersuka cita karena jaman mesianis telah digenapi, namun tetap dituntut untuk peka memaknai berbagai peristiwa yang terjadi dan harus tahu apa yang harus dilakukan. Melalui ujian imannya setiap orang akan dapat melakukan pekerjaan pewartaan firman-Nya dengan baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari seturut kehendak Tuhan.

Tuhan Yesus Kristus memberkati, Amin.

Soli Deo Gloria

10112020


Categories